Minggu, 29 Oktober 2017

OKSAMNIKUIN : OBAT ANTITREMATODA



OKSAMNIKUIN

Oksamnikuin adalah salah satu obat antitrematoda turunan Kuinolin yang efektif untuk pengobatan infeksi yang disebabkan oleh trematoda.
Oksamnikuin merupakan obat pilihan lain terhadap S. mansoni, kurang efektif terhadap S.haematobium atau S. japonicum. Absorbsi pada saluran cerna cukup baik, kadar serum tertinggi dicapai dalam 3 jam, dan waktu paro dalam serum antara 1-2,5 jam. Dosis: 15 mg/kg bb 1-2 dd, selama 1-2 hari.
Oksamnikum segera diserap setelah pemberian oral. Adanya mekanan dapat menghambat terjadinya absobsi sehingga mengurnagi kadar yang dicapai dalam plasma, metabolism terjadi secara intensif sehingga sabagian besar obat diekskresikan dalam bentuk metabolit bersam urin.


Karakteristik utama:
·         Oksamnikuin adalah suatu derivat dari 2-aminometiltetrahidrokuinolin yang digunakan sebagai alternativ untuk terapi dari skistosomiasis
·         Obat ini hanya efektif  untuk terapi S. mansoni
·         Mekanisme kerja dari obat ini belum diketahui, tetapi diduga menyebabkan paralisis otot dengan memengaruhi pengikatan DNA
·         Efek samping obat yang sering timbul pada pasien yang mengkonsumsi obat ini adalah berupa sakit kepala, diare, muntah dan nyeri pada perut
·         Dengan mengkonsumsi obat ini dapat terjadi perubahan warna urine (orange)



PERTANYAAN
1.      Kapan waktu yang tepat untuk mengkonsumsi obat ini?
2.      Apa contoh obat antitrematoda lainnya ?
3.      Bagaimana mekanisme kerja dari oksamnikuin?
4.      Apakah oksamnikuin dapat dikembangkan/ dirancang menjadi obat baru yang lebih efektif?
5.      Apa kandungan dari obat Oksamnikuin?
6.      Adakah efeksamping dari pemakaian Oksamnikuin lainnya?
7.      Bagaimana kontraindikasi dari pemakaian Oksamnikuin?
8.      Obat apa yang efektif terhadap S.haematobium atau S. japonicum ?
9.      Apa saja jenis cacing trematoda?

22 komentar:

  1. No 2
    Contoh obat rematoda lainnya

    Pranziquantel adalah obat golongan antelmintik yang dapat digunakan untuk mengobati infeksi parasit, seperti cacing Schistosoma dan cacing Fasciola hepatica (cacing hati). Obat ini bekerja dengan cara melumpuhkan parasit dan mengeluarkannya secara alami melalui tinja.

    BalasHapus
    Balasan
    1. dari sebuah penelitian oxamniquine jika digunakan bersamaan dengan praziquantel dapat bekerja sinergis terhadap Schistosoma mansoni saat kedua obat diberikan bersamaan.

      Hapus
    2. saya setuju dengan jawaban yupi, obat lain seperti pirantel pamoat juga sering digunakan

      Hapus
  2. menurut saya jawaban no 3 yaitu Mekanisme kerja Oxamniquine sama dengan praziquantel yaitu dengan cara menyebabkan kerusakan pada tegumental cacing dan menyebabkan kontraksi serta paralisis otot cerstode yang diakhiri dengan kematian pada cacing. Oxamniquine diduga melibatkan enzim sulphotransferase yang ada pada sel parasit. Setelah oxamniquine terikat pada reseptor maka gugus hidroksil dirubah menjadi ester sulfat. Struktur akhir yang terbentuk adalah zat alkilasi yang dapat mencegah replikasi DNA parasit.

    BalasHapus
  3. saya akan mencoba menjawab pertanyaan no 2
    contoh obat trematoda yang lain yaitu : pirantel pamoad, albendazole, mabendazol,prazyquantel dsb.

    BalasHapus
  4. No. 3 mekanisme kerja Oxamniquine yaitu dengan cara menyebabkan kerusakan pada tegumental cacing dan menyebabkan kontraksi serta paralisis otot cerstode yang diakhiri dengan kematian pada cacing.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya ingin menambahkan yaa, Obat tersebut memiliki efek antikolinergik yang meningkatkan motilitas parasit, dan menghambat sintesis asam nukleat. Penggunaan obat ini di brazil, dapat bekerja dengan baik dengan dosis oral 15mh/kg untuk dewasa dan dua dosis harian 10 mg/kg untuk anak-anak yang dievaluasi melalui feses.

      Hapus
  5. no 6. efek samping yang terjadi dari pemakaian obat ini yaitu berupa pusing, vertigo, mual-mual, diare dan sakit kepala

    BalasHapus
    Balasan
    1. tambahan lagi, obat ini bisa menimbulkan efek samping proteinuria

      Hapus
  6. no 6
    efek samping yang ditimbulkan :
    1. Yang paling umum : pusing, sakit kepala, dan mengantuk
    2. Gangguan GI
    3. Perubahan warna urin dari orange menjadi merah
    4. proteinuria

    BalasHapus
  7. saya kan mencob menjawab pertanyaan no 2
    pirantel pamoad, albendazole, mabendazol,prazyquantel dsb.

    BalasHapus
  8. no 2 Contoh obat rematoda lainnya Pranziquante

    BalasHapus
  9. No 6
    pusing
    Sakit kepala
    Gangguan GI
    Perubahan warna urin
    proteinuria

    BalasHapus
  10. jenis-jenis trematoda:
    1. Trematoda Hati (Clonorchis sinensis)
    2. Trematoda Paru
    3. Trematoda Usus (Contoh: F. buski, H. heterophyes, M.yokagawai, Echinostoma, Hypoderaeum dan Gastrodiscus. F. buski)
    4. Trematoda Darah (Contoh: Schistosoma japonicum, Schistosoma mansomi dan Schistosoma haematobium)

    BalasHapus
  11. obat untuk s. japonicum adalah praziquantel. Obat tersebut juga merupakan pengobatan yang dianjurkan oleh World Health Organization bagi mereka yang sudah diketahui terinfeksi.

    BalasHapus
  12. Saya akan menjawab pertanyaan no. 3. Oxamniquine sekarang diketahui menghambat sintesis asam nukleat di sel skistosomal. Mekanisme aksinya diduga melibatkan aktivasi enzim sulphotransferase yang ada pada sel parasit. Setelah oxamniquine terikat pada site aktif dari enzim schistosomal gugus hidroksil dirubah menjadi ester sulfat. Dimana struktur akhir yang terbentuk adalah sebuah zat alkilasi yang akan mengalkilasi DNA parasit dan mencegah replikasi DNA parasit.

    BalasHapus
  13. hai putri, saya akan membantu menjawab pertanyaan no 6. Menurut sumber yang saya pelajari, oxaminiquine memiliki beberapa efek samping lain diantaranya adalah pusing, kantuk, perubahan perilaku dan halusinasi

    BalasHapus
  14. saya akan mencoba menjawab pertanyaan no 2
    contoh obat trematoda yang lain yaitu : pirantel pamoad, albendazole, mabendazol,prazyquantel dsb.

    BalasHapus
  15. saya ingin menambahkan
    PENGGUNAAN TERAPEUTIK : Oxamniquine digunakan untuk pengobatan schistosomiasis (bilharziasis) yang disebabkan oleh Schistosoma mansoni / in / individu pasien dan dalam program pengobatan dan pengendalian massa. Oxamniquine efektif terhadap semua tahap infeksi Schistosoma mansoni termasuk fase akut dan fase kronis yang mungkin terkait dengan keterlibatan hepatosplenic.
    Oxamniquine sekarang sudah umum digunakan selama 11 tahun untuk pengobatan schistosomiasis mansoni. Dosis bervariasi dengan asal geografis parasit karena adanya kerentanan strain lokal yang berbeda, dan rejimen yang tepat dapat diharapkan dapat menyembuhkan lebih dari 80% pasien dan mengurangi ekskresi telur pada orang lain hingga lebih dari 90%. Obat ini telah digunakan dengan aman di semua stadium penyakit

    BalasHapus
  16. untuk pertanyaan nomor 6
    pusing
    Sakit kepala
    Gangguan GI
    Perubahan warna urin
    proteinuria

    BalasHapus
  17. Saya akan menjawab pertanyaan no. 3. Oxamniquine sekarang diketahui menghambat sintesis asam nukleat di sel skistosomal. Mekanisme aksinya diduga melibatkan aktivasi enzim sulphotransferase yang ada pada sel parasit. Setelah oxamniquine terikat pada site aktif dari enzim schistosomal gugus hidroksil dirubah menjadi ester sulfat. Dimana struktur akhir yang terbentuk adalah sebuah zat alkilasi yang akan mengalkilasi DNA parasit dan mencegah replikasi DNA parasit

    BalasHapus
  18. untuk pertanyaan nomor 6
    pusing
    Sakit kepala
    Gangguan GI
    Perubahan warna urin
    proteinuria

    BalasHapus