OKSAMNIKUIN
Oksamnikuin
adalah salah satu obat antitrematoda turunan Kuinolin yang efektif untuk
pengobatan infeksi yang disebabkan oleh trematoda.
Oksamnikuin
merupakan obat pilihan lain terhadap S.
mansoni, kurang efektif terhadap S.haematobium
atau S. japonicum. Absorbsi pada saluran cerna cukup baik, kadar serum
tertinggi dicapai dalam 3 jam, dan waktu paro dalam serum antara 1-2,5 jam. Dosis:
15 mg/kg bb 1-2 dd, selama 1-2 hari.
Oksamnikum
segera diserap setelah pemberian oral. Adanya mekanan dapat menghambat
terjadinya absobsi sehingga mengurnagi kadar yang dicapai dalam plasma,
metabolism terjadi secara intensif sehingga sabagian besar obat diekskresikan
dalam bentuk metabolit bersam urin.
Karakteristik utama:
·
Oksamnikuin adalah suatu derivat dari 2-aminometiltetrahidrokuinolin
yang digunakan sebagai alternativ untuk terapi dari skistosomiasis
·
Obat ini hanya efektif untuk terapi S. mansoni
·
Mekanisme kerja dari obat ini belum
diketahui, tetapi diduga menyebabkan paralisis otot dengan memengaruhi
pengikatan DNA
·
Efek samping obat yang sering timbul
pada pasien yang mengkonsumsi obat ini adalah berupa sakit kepala, diare,
muntah dan nyeri pada perut
·
Dengan mengkonsumsi obat ini dapat terjadi
perubahan warna urine (orange)
PERTANYAAN
1.
Kapan waktu yang tepat untuk mengkonsumsi
obat ini?
2.
Apa contoh obat antitrematoda lainnya ?
3.
Bagaimana mekanisme kerja dari
oksamnikuin?
4.
Apakah oksamnikuin dapat dikembangkan/
dirancang menjadi obat baru yang lebih efektif?
5.
Apa kandungan dari obat Oksamnikuin?
6.
Adakah efeksamping dari pemakaian Oksamnikuin
lainnya?
7.
Bagaimana kontraindikasi dari pemakaian Oksamnikuin?
8.
Obat apa yang efektif terhadap S.haematobium atau S. japonicum ?
9.
Apa saja jenis cacing trematoda?
No 2
BalasHapusContoh obat rematoda lainnya
Pranziquantel adalah obat golongan antelmintik yang dapat digunakan untuk mengobati infeksi parasit, seperti cacing Schistosoma dan cacing Fasciola hepatica (cacing hati). Obat ini bekerja dengan cara melumpuhkan parasit dan mengeluarkannya secara alami melalui tinja.
dari sebuah penelitian oxamniquine jika digunakan bersamaan dengan praziquantel dapat bekerja sinergis terhadap Schistosoma mansoni saat kedua obat diberikan bersamaan.
Hapussaya setuju dengan jawaban yupi, obat lain seperti pirantel pamoat juga sering digunakan
Hapusmenurut saya jawaban no 3 yaitu Mekanisme kerja Oxamniquine sama dengan praziquantel yaitu dengan cara menyebabkan kerusakan pada tegumental cacing dan menyebabkan kontraksi serta paralisis otot cerstode yang diakhiri dengan kematian pada cacing. Oxamniquine diduga melibatkan enzim sulphotransferase yang ada pada sel parasit. Setelah oxamniquine terikat pada reseptor maka gugus hidroksil dirubah menjadi ester sulfat. Struktur akhir yang terbentuk adalah zat alkilasi yang dapat mencegah replikasi DNA parasit.
BalasHapussaya akan mencoba menjawab pertanyaan no 2
BalasHapuscontoh obat trematoda yang lain yaitu : pirantel pamoad, albendazole, mabendazol,prazyquantel dsb.
No. 3 mekanisme kerja Oxamniquine yaitu dengan cara menyebabkan kerusakan pada tegumental cacing dan menyebabkan kontraksi serta paralisis otot cerstode yang diakhiri dengan kematian pada cacing.
BalasHapusSaya ingin menambahkan yaa, Obat tersebut memiliki efek antikolinergik yang meningkatkan motilitas parasit, dan menghambat sintesis asam nukleat. Penggunaan obat ini di brazil, dapat bekerja dengan baik dengan dosis oral 15mh/kg untuk dewasa dan dua dosis harian 10 mg/kg untuk anak-anak yang dievaluasi melalui feses.
Hapusno 6. efek samping yang terjadi dari pemakaian obat ini yaitu berupa pusing, vertigo, mual-mual, diare dan sakit kepala
BalasHapustambahan lagi, obat ini bisa menimbulkan efek samping proteinuria
Hapusno 6
BalasHapusefek samping yang ditimbulkan :
1. Yang paling umum : pusing, sakit kepala, dan mengantuk
2. Gangguan GI
3. Perubahan warna urin dari orange menjadi merah
4. proteinuria
saya kan mencob menjawab pertanyaan no 2
BalasHapuspirantel pamoad, albendazole, mabendazol,prazyquantel dsb.
no 2 Contoh obat rematoda lainnya Pranziquante
BalasHapusNo 6
BalasHapuspusing
Sakit kepala
Gangguan GI
Perubahan warna urin
proteinuria
jenis-jenis trematoda:
BalasHapus1. Trematoda Hati (Clonorchis sinensis)
2. Trematoda Paru
3. Trematoda Usus (Contoh: F. buski, H. heterophyes, M.yokagawai, Echinostoma, Hypoderaeum dan Gastrodiscus. F. buski)
4. Trematoda Darah (Contoh: Schistosoma japonicum, Schistosoma mansomi dan Schistosoma haematobium)
obat untuk s. japonicum adalah praziquantel. Obat tersebut juga merupakan pengobatan yang dianjurkan oleh World Health Organization bagi mereka yang sudah diketahui terinfeksi.
BalasHapusSaya akan menjawab pertanyaan no. 3. Oxamniquine sekarang diketahui menghambat sintesis asam nukleat di sel skistosomal. Mekanisme aksinya diduga melibatkan aktivasi enzim sulphotransferase yang ada pada sel parasit. Setelah oxamniquine terikat pada site aktif dari enzim schistosomal gugus hidroksil dirubah menjadi ester sulfat. Dimana struktur akhir yang terbentuk adalah sebuah zat alkilasi yang akan mengalkilasi DNA parasit dan mencegah replikasi DNA parasit.
BalasHapushai putri, saya akan membantu menjawab pertanyaan no 6. Menurut sumber yang saya pelajari, oxaminiquine memiliki beberapa efek samping lain diantaranya adalah pusing, kantuk, perubahan perilaku dan halusinasi
BalasHapussaya akan mencoba menjawab pertanyaan no 2
BalasHapuscontoh obat trematoda yang lain yaitu : pirantel pamoad, albendazole, mabendazol,prazyquantel dsb.
saya ingin menambahkan
BalasHapusPENGGUNAAN TERAPEUTIK : Oxamniquine digunakan untuk pengobatan schistosomiasis (bilharziasis) yang disebabkan oleh Schistosoma mansoni / in / individu pasien dan dalam program pengobatan dan pengendalian massa. Oxamniquine efektif terhadap semua tahap infeksi Schistosoma mansoni termasuk fase akut dan fase kronis yang mungkin terkait dengan keterlibatan hepatosplenic.
Oxamniquine sekarang sudah umum digunakan selama 11 tahun untuk pengobatan schistosomiasis mansoni. Dosis bervariasi dengan asal geografis parasit karena adanya kerentanan strain lokal yang berbeda, dan rejimen yang tepat dapat diharapkan dapat menyembuhkan lebih dari 80% pasien dan mengurangi ekskresi telur pada orang lain hingga lebih dari 90%. Obat ini telah digunakan dengan aman di semua stadium penyakit
untuk pertanyaan nomor 6
BalasHapuspusing
Sakit kepala
Gangguan GI
Perubahan warna urin
proteinuria
Saya akan menjawab pertanyaan no. 3. Oxamniquine sekarang diketahui menghambat sintesis asam nukleat di sel skistosomal. Mekanisme aksinya diduga melibatkan aktivasi enzim sulphotransferase yang ada pada sel parasit. Setelah oxamniquine terikat pada site aktif dari enzim schistosomal gugus hidroksil dirubah menjadi ester sulfat. Dimana struktur akhir yang terbentuk adalah sebuah zat alkilasi yang akan mengalkilasi DNA parasit dan mencegah replikasi DNA parasit
BalasHapusuntuk pertanyaan nomor 6
BalasHapuspusing
Sakit kepala
Gangguan GI
Perubahan warna urin
proteinuria